🕵️‍♂️ Jago Deduksi ala Conan Edogawa?
Latih Dulu Penalaran Umum Kamu!

Bayangin gini…

Suatu hari di tengah malam, kamu terjebak di ruang ujian rahasia. Di meja ada empat kertas soal. Satu di antaranya bisa membuka jalan keluar, tiga lainnya adalah jebakan. Waktu tinggal 30 menit.
Dan kamu cuma punya satu senjata: otak logikamu.

Kedengeran kayak adegan Detective Conan?
Bener! Tapi inilah gambaran sederhana dari subtes Penalaran Umum dalam UTBK SNBT — bagian yang sering diremehkan, padahal paling krusial buat lolos ke jurusan impian.

Conan Edogawa

🧠 Apa Itu Penalaran Umum?

Penalaran Umum (PU) adalah bagian dari Tes Potensi Skolastik (TPS) yang menguji kemampuan kamu menyimpulkan sesuatu dari informasi terbatas, mencari hubungan antar data, dan memecahkan masalah berdasarkan logika.

Gak peduli kamu mau masuk FK, Teknik, Psikologi, Hukum, bahkan Seni Musik — nilai PU ini selalu jadi fondasi. Karena dia nunjukin seberapa tajam cara kamu berpikir. Dan kabar baiknya: PU bukan bakat. Dia bisa dilatih!

🔎 PU Deduktif: Logika Ala Conan & Holmes

Kalau kamu pernah lihat Conan memecahkan kasus hanya dari sidik jari di gelas atau Sherlock Holmes yang bisa menebak profesi orang dari cara berjalannya — itu contoh ekstrem dari logika deduktif.

Dalam PU Deduktif, kamu akan ditantang seperti ini:

Semua siswa SNBT wajib ikut TPS.
Naila ikut TPS.
Maka…
  • A. Naila bukan siswa SNBT
  • B. Tidak dapat disimpulkan
  • C. Naila adalah panitia
  • D. Semua benar

Kalau kamu paham logikanya, kamu tahu: informasi yang ada tidak cukup untuk menyimpulkan status Naila. Logika yang tajam tahu kapan harus menyimpulkan, kapan harus diam. Dan ini adalah inti dari PU Deduktif.

💡 Gimana Cara Melatihnya?

  1. Latihan Soal PU Tiap Hari: Cukup 3–5 soal untuk membentuk kebiasaan logis.
  2. Gunakan Coretan Deduksi: Gambar alur logika pakai bagan atau simbol sederhana.
  3. Tonton Detektif Show Secara Kritis: Pelajari alur pikir tokohnya, bukan cuma ending-nya.
  4. Diskusi Sama Teman: Bahas soal PU bareng biar saling belajar dari logika masing-masing.

🚀 Penalaran Umum: Kunci Semua Jurusan

Di UTBK SNBT, nilai PU bisa jadi pembeda penting — apapun jurusan yang kamu incar. Dia bukan cuma soal tinggi-rendah skor, tapi tentang cara kamu berpikir dan memecahkan persoalan.

Dan yang lebih hebat: kamu gak butuh kaca pembesar atau dasi kupu-kupu buat jadi jago. Kamu cuma butuh konsistensi, rasa ingin tahu, dan latihan rutin.

Siap jadi versi kamu sendiri dari Conan atau Holmes? Mulai dari PU dulu!

🎓 Telah Dibuka: Kelas TPS Online!

Kelas online TPS kini tersedia untuk kamu yang duduk di:

  • Kelas 10 – mulai bangun fondasi sejak dini
  • Kelas 11 – latihan terstruktur sambil persiapan kurikulum sekolah
  • Kelas 12 – strategi menuju skor maksimal UTBK SNBT

Belajar bareng Kang Didin dan tim Jagoan TPS dalam suasana yang santai, interaktif, dan strategis.

🔢 Kuantitatif Gampang: Strategi Jitu untuk Soal Matematika Dasar & Logika Numerik

“Duh, kalau TPS bagian kuantitatif mah lewat aja. Bikin pusing!”

Kalimat itu sering banget keluar dari mulut Dimas, siswa kelas 12 yang suka IPS tapi selalu deg-degan kalau sudah lihat angka-angka. Padahal setelah ia pelajari pelan-pelan, ternyata kuantitatif itu bukan soal jenius matematis, tapi soal strategi.

📌 Apa Itu Subtes Kuantitatif?

Subtes kuantitatif dalam TPS mengukur kemampuanmu memahami dan menyelesaikan masalah berbasis angka — mulai dari aritmetika dasar, aljabar, peluang, hingga statistika sederhana. Soalnya bukan kalkulus, bukan integral. Semua bisa dipelajari ulang, bahkan oleh yang merasa trauma matematika!

🔍 Kenali Jenis-Jenis Soal yang Muncul

  • Aritmetika Dasar: operasi hitung, persen, rasio, perbandingan.
  • Aljabar Ringan: persamaan linear, bentuk akar, ekspresi sederhana.
  • Peluang & Statistika: median, modus, peluang sederhana, diagram batang/lingkaran.
  • Penalaran Numerik: pola bilangan, tabel data, logika angka.

Setelah Dimas tahu jenis soalnya, ia tak lagi asal tebak. Ia mulai membaca pola, bukan lagi bingung di tengah soal.

🧠 4 Tahap Pengerjaan Soal Kuantitatif

Dimas belajar membagi langkah mengerjakan soal ke dalam 4 tahap praktis:

  1. Pahami Soalnya: baca pelan, garis bawahi kata kunci.
  2. Identifikasi Jenisnya: ini soal apa? persentase? peluang? rasio?
  3. Gunakan Coretan Kasar: coret rumus, buat sketsa, pecahkan pelan-pelan.
  4. Pilih Jawaban Pasti: hindari tebak-tebakan, pastikan masuk akal.

Dengan cara ini, Dimas jadi bisa menyelesaikan 10 soal pertama kuantitatif dengan percaya diri.

🎯 Tips Tambahan Biar Makin Jago

  • Latihan soal bertema — satu hari khusus persen, hari lain khusus data.
  • Gunakan kalkulator di luar latihan untuk cek proses, tapi jangan bergantung.
  • Bikin bank soal versi kamu sendiri dari latihan yang salah dan ulangi minggu depan.
  • Ubah rasa takut jadi rasa penasaran. Logika angka itu kayak puzzle!

Matematika dasar itu ibarat naik sepeda. Awalnya ragu, tapi kalau sudah ngerti seimbangnya, kamu bisa ngebut!

Kuantitatif itu bukan momok. Ia bisa dilatih, dicicil, dan ditaklukkan. Siap jadi jagoan angka di TPS?

💫 Belajar TPS dengan Kekuatan Seorang Superman

“I screw up all the time, but that is being human. And that’s my greatest strength.”
Superman (2025)

Superman Inspiration

Siapa yang tidak kenal Superman? Ia digambarkan sebagai makhluk super, kuat, cepat, dan nyaris tanpa cela. Tapi dalam film terbarunya, Superman (2025), kita justru melihat sisi lain dari sosok legendaris ini. Ia berkata dengan jujur bahwa ia takut, bingung, dan bahkan sering membuat kesalahan. Dan justru dari sanalah, kita belajar sesuatu yang jauh lebih berharga dari kekuatan super: menjadi manusia yang terus melangkah meski tidak tahu harus ke mana.

Kutipan ini sangat relevan dengan perjalanan belajar Tes Potensi Skolastik (TPS). Banyak siswa merasa bahwa belajar TPS itu seperti memasuki ruang gelap tanpa petunjuk. Logika yang membingungkan, soal numerasi yang bikin pening, dan skor yang terasa mandek walaupun sudah mencoba berkali-kali.

“Aku gak ngerti ini logika ngapain sih…”
“Grafik numerasi bikin puyeng…”
“Skor gak naik-naik, cape deh…”

Tapi bukankah itu semua juga bagian dari menjadi manusia? Sama seperti Superman, kita semua punya momen takut, gagal, dan ingin menyerah. Tapi kekuatan sejati bukan terletak pada hasil, melainkan keberanian untuk terus mencoba.

“Aku bangun tiap pagi, walau nggak tahu harus mulai dari mana. Tapi aku tetap melangkah. Aku belajar. Aku gagal. Aku ulang. Aku coba lagi.”

Dan itulah kekuatanmu. Jagoan TPS bukanlah mereka yang selalu benar jawabannya. Tapi mereka yang tidak berhenti memperbaiki cara belajarnya. Yang mau mencoba metode baru, merefleksikan kesalahan, dan sabar menghadapi proses. Karena ujian ini bukan hanya tentang mengukur kemampuan, tapi juga melatih karakter.

“Your choices, your actions, that’s what makes you who you are.”
Jonathan Kent

Kamu selalu punya pilihan: menyerah atau melangkah. Baca satu soal. Bahas satu video. Diskusi satu topik. Semua itu kelihatannya kecil, tapi bila dilakukan terus-menerus, akan membentuk kebiasaan seorang pejuang.

Jadi, jangan tunggu kamu merasa siap sepenuhnya.
Jangan tunggu jadi jenius dulu baru mulai.
Mulailah sebagai manusia biasa yang belajar jadi luar biasa.
Gagal, takut, bingung… tetap jalan.
Karena kekuatan terbesar bukan pada IQ-mu, tapi pada konsistensi dan keberanianmu untuk tetap melangkah.

Jadilah Superman versi kamu sendiri.
TPS itu bukan tentang sempurna. Tapi tentang jadi manusia yang terus berproses.

📖 Literasi Ciamik: Tips Menguasai Reading Comprehension & Bahasa Indonesia

“Halah, cuma baca doang. Gampang lah!”

Itu yang sering Rina ucapkan setiap kali membuka soal TPS bagian Pemahaman Bacaan dan Penalaran Kebahasaan. Tapi entah kenapa, skornya nggak pernah tembus 60.

Sampai suatu hari, ia sadar: membaca saja tidak cukup. Harus ada strategi. Harus ada logika. Dan harus ada teknik!

🔍 Skimming dan Scanning: Dua Jurus Ampuh

Skimming artinya membaca cepat untuk menangkap ide utama. Cocok dipakai saat pertama membuka teks panjang.

Scanning artinya menyapu cepat untuk menemukan detail spesifik, seperti angka, nama tokoh, atau kata kunci dalam soal.

Rina akhirnya belajar membaca soal dulu, baru teks. Hasilnya? Ia jadi tahu apa yang harus dicari. Nggak lagi kebingungan muter-muter paragraf.

🧠 Analisis Bahasa: Lebih dari Sekadar Tata Bahasa

TPS juga menguji kemampuan kamu memahami struktur kalimat, makna kata dalam konteks, dan penggunaan kata yang tepat.

Contohnya:

Kalimat “Dia sangat cepat naik pangkat, meskipun…”
A. malas bekerja
B. rajin bekerja
C. mendapat promosi
D. sering datang terlambat

Kalau kamu paham konjungsi ‘meskipun’, kamu tahu jawabannya pasti A. Di sinilah penalaran kebahasaan bekerja: bukan sekadar tahu artinya, tapi juga fungsi katanya.

📚 Latihan Kosa Kata & Ejaan: Bekal yang Sering Diabaikan

Rina mulai rutin buka KBBI daring dan baca artikel dari media kredibel. Tiap ketemu kata baru, ia catat, cari maknanya, dan buat contoh kalimat sendiri.

Ia juga latihan membedakan “di mana” dan “dimana”, “karena” dan “karna”. Hal kecil yang berdampak besar.

✨ Tips Ciamik untuk Literasi TPS

  • Baca soal dulu, baru teks (hemat waktu dan fokus).
  • Gunakan skimming untuk menangkap ide utama, scanning untuk detail.
  • Pelajari kata hubung, fungsi kata, dan makna konteks.
  • Bikin bank kosa kata harian dari bacaan kamu sendiri.
  • Latihan analisis struktur kalimat dan ejaan tiap hari.

Literasi bukan cuma soal membaca cepat, tapi membaca dengan strategi. Kalau kamu mau skor TPS makin naik, kuasai bacaan, taklukkan bahasa.

Yuk, mulai hari ini baca dengan cara yang baru!

🔍 Dasar Awal: Bangun Skill Penalaran Umum & Strategi ‘Think Aloud’

“Kok bisa ya jawabannya B? Padahal aku pilih A barusan.”

Raka, siswa kelas 11, tampak kesal saat membahas soal TPS bareng temannya. Soalnya bukan soal hitungan atau bacaan panjang. Tapi soal logika: penalaran umum. Yang katanya, “harusnya gampang”.

Padahal justru di situlah jebakan tersembunyi TPS.

💡 Apa Itu Penalaran Umum?

Penalaran umum menguji kemampuanmu menyimpulkan sesuatu dari informasi terbatas. Tidak ada rumus. Tidak ada hafalan. Yang dinilai adalah cara kamu berpikir.

Contoh soal gaya silogisme:

Semua siswa IPA mengikuti pelatihan SNBT.
Dino adalah siswa IPA.
Maka…
  • A. Dino tidak ikut pelatihan
  • B. Dino ikut pelatihan
  • C. Dino adalah panitia
  • D. Tidak dapat disimpulkan

Kalau kamu terburu-buru, bisa saja jawab D. Tapi kalau kamu pikirkan pelan-pelan, jawabannya jelas: B. Ini adalah contoh logika silogisme yang sederhana, tapi sering mengecoh.

🧠 Kenapa Harus Pakai Strategi ‘Think Aloud’?

Bayangkan kamu sedang ngobrol dengan diri sendiri:

“Oke, semua siswa IPA ikut. Dino itu siswa IPA. Berarti Dino ikut. Jawabannya B.”

Strategi ini disebut ‘Think Aloud’, alias menyuarakan proses berpikirmu — entah dalam hati atau keras. Dengan cara ini, otakmu jadi lebih sistematis. Kamu terbiasa menyusun informasi, bukan cuma asal tebak.

✍️ Teknik Visual: Gambar Itu Boleh!

Beberapa siswa merasa terbantu dengan menggambar diagram. Entah itu garis panah, kotak, atau lingkaran. Misalnya untuk soal perbandingan, kamu bisa gambar urutan posisi, level, atau hirarki. Visualisasi sederhana bisa bikin otakmu lebih fokus.

🚀 Tips Buat Kamu yang Baru Mulai

  • Latih 3–5 soal logika per hari.
  • Ucapkan alur berpikirmu.
  • Gambar jika merasa pusing.
  • Jangan buru-buru. Logika itu soal urut, bukan cepat-cepat.

Belajar penalaran umum itu seperti melatih otot berpikir. Semakin dilatih, semakin tajam.

Siap jadi Jagoan TPS? Mulai dari logika dulu yuk!

Kenapa Harus Kuasai TPS dari Sekarang?

🚀 Cerita Siti dan Ibu Zaman Dulu

Siti (17 tahun, kelas 11) sedang asyik di ruang tamu, laptop penuh soal latihan. Tiba–tiba ibu melintas dan tanya, “Nak, latihan apa lagi? Dulu ibu belajar mati–matian semalam sebelum UMPTN!”

Siti pun tersenyum, “Ibu, sekarang ada TPS — Tes Potensi Skolastik. Bukan sekadar hafalan, tapi tes cara berpikir!”

🎓 Apa Itu TPS?

TPS adalah bagian dari UTBK–SNBT untuk masuk PTN. Tujuannya bukan untuk menguji hafalan, tapi untuk melihat seberapa tajam cara berpikirmu. Ada beberapa komponen penting:

  • Penalaran Umum: bikin kesimpulan dari pola atau pernyataan.
  • Literasi: memahami dan mengolah teks panjang.
  • Kuanta­tif: logika dan perhitungan dasar.
  • Pengetahuan Umum: membaca dan menganalisis informasi.

Bedanya dengan UMPTN zaman dulu: TPS bukan cuma soal hafalan—ini soal otak cepat dan berpikir logis.

TPS Bukan Hafalan

🧠 Kenapa TPS Itu Penting Banget?

  1. Lebih dari Masuk PTN
    PTN sekarang cari anak yang bisa berpikir kritis, analitis, mandiri.
  2. Modal Kampus & Dunia Kerja
    Logika, literasi, dan numerik adalah skill utama untuk kuliah, skripsi, dan kerja.
  3. Standar Rekrutmen
    Banyak beasiswa, CPNS, dan perusahaan pakai tes serupa untuk nilai kecerdasan.
  4. Indikator Kesiapan
    Angka rata-rata TPS masih rendah; tapi dengan latihan, bisa jauh lebih baik.

⏳ Ngebut Semalam = Gagal

Kalau dulu belajar semalaman bisa karena soal UMPTN fokusnya hafalan. TPS beda: butuh mental cepat, baca cepat, logika kuantitatif. Tidak ada rumus instan—semuanya butuh kebiasaan dan strategi bertahap.

✅ Pesan Buat Siswa & Ortu

Siswa: Mulai sekarang, latihan soal TPS rutin—skimming teks, logika, dan kuantitatif—jangan nunggu panik.

Orangtua: Ingat dulu kita stres belajar semalam? Sekarang anak perlu belajar strategi berpikir sejak jauh hari supaya siap mental & akademik.

✨ Ringkasan

  • Apa itu TPS? Tes cara berpikir — logika, literasi, numerik, pengetahuan umum.
  • Kenapa penting? Modal sukses kuliah, kerja, dan seleksi non-akademik.
  • Cara belajar? Latihan bertahap sejak awal — jangan nunggu kebut semalam.

Mulai hari ini, yuk asah brainpower, bukan cuma hafalan! 🚀